Sabtu, 30 Maret 2013

TRM, Cara Lain Menabung

Kalau bicara soal uang dan penghasilan, aku memang paling boros. Tapi bukan dalam arti buruk lho. Apa salary bulananku itu hanya habis untuk shopping saja? Jawabannya tidak. Karena aku bukan tipe wanita yang hobi belanja walaupun ada kalanya aku kalap dalam hal shopping. Tapi itu pun tergantung kebutuhan saja. Lalu habis untuk apa salaryku? Of course aku selalu menyisihkan untuk zakat, traktir orang rumah, ongkos PP rumah-kantor-rumah, jajan-jajan (walaupun jarang jajan tapi sekalinya jajan... you knowlah.. haha). Ditambah aku tipe wanita yang bisa dikatakan tidak bisa menabung. Bahkan karena niatnya aku untuk mengetahui apa saja sih pengeluaran aku tiap bulannya aku buat dalam bentuk file rincian pengeluaran. Itupun tidak membantuku untuk menyelesaikan masalah "keborosanku".

Berawal sejak aku masih duduk di bangku kuliah semester 8 tepatnya awal tahun 2011, akhirnya aku memutuskan untuk membuka rekening tabungan di salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia. Pada saat itulah mbak CSnya menawarkan aku untuk ikut Tabungan Rencana. Tanpa pikir panjang aku langsung mengiyakan setelah mbak CS tersebut menjelaskan keuntungan jika mengikuti program Tabungan Rencana ini. Dengan nominal dan jangka waktu yang bisa kita tentukan sendiri, membuat aku langsung menyetujui tawaran CS tersebut. Wah inilah yang bisa membantuku untuk sedikit mengatasi sifat "borosku" ini. Walaupun terkesan "dipaksa menabung" karena tiap bulannya secara otomatis besarnya nominal yang aku pilih akan terpotong dari rekening utamaku. Namun tak apa-apa, karena aku akan menikmati hasilnya 12 bulan kemudian.

Sampai setelah 12 bulan kemudian, aku tak sempat untuk mencairkan hasil "tabungan paksa" alias Tabungan Rencana yang aku pilih. Akhirnya baru pada awal tahun 2013lah aku baru sempat mencairkan Tabungan Rencanaku. Happy? Tentu donk.. Karena aku jadi memiliki "simpanan" lain selain tabungan utamaku yang selalu aku ganggu gugat. Dan sekarang, aku tengah memiliki banyak rencana kedepan seperti perjalanan wisata, dan pernikahan. Tentu saja aku tak lagi bingung untuk menyimpan uang hasil kerjaku. Yap, aku memang berencana untuk membuka Tabungan Rencana di bank tersebut namun kali ini untuk jangka waktu 3 tahun dengan nominal bulanan yang aku pilih lebih besar daripada 2 tahun lalu. Karena banyak keuntungan yang aku dapat dengan mengikuti Tabungan Rencana tersebut :)