Aku tuh heran sama para pengendara baik itu pengendara mobil atau motor. Atau predikatnya saja pengendara tetapi SIM nembak. Baru saja pagi ini, Selasa 9 Oktober 2012 aku hampir tertabrak motor dari belakang (bahkan kaki kananku sudah bersentuhan dengan ban depan motor yang menabrak aku). Yang jadi masalah adalah kejadian tersebut bukan terjadi di jalan raya, tapi di jalanan komplek rumah aku sendiri. Lebih tepatnya 1 gang setelah gang rumah aku. Bahkan aku jalan di pinggir lho bukan di tengah..
Entah apa yang ada di pikiran para pengendara abal-abal, pejalan kaki pun hampir aja ditabrak. Saat kejadian, aku jalan berangkat ke kantor, dan tiba-tiba kakiku sudah ditabrak sama pengendara motor sialan yang bawa penumpang (bininya) sepertinya. Eh ga ada hujan ga ada angin, tuh bapak2 yang ngendarain motor malah marah-marah sama aku. Ibu-ibu yang diboncengnya ngedamprat aku "Makanya kalo jalan, matanya dipake!", ya aku teriakin balik "Makanya punya klakson dipake, mata gw didepan bukan dibelakang!". Eh tuh ibu terus-terusan beladiri. Pagi ini benar-benar dibikin emosi aku sama "pasutri" bego itu.
Hmm.. Ini bukan aku aja yang ngalamin, selang 4 hari sebelumnya, mamaku dan temannya juga diserempet dari belakang sama seorang pengendara mobil. Kejadiannya pun di area komplek rumah aku. Mamaku sih ga kenapa-kenapa, tapi temennya tangannya cedera. Bahkan si pengendara mobil tersebut bukannya turun malah tancap gas gitu aja tanpa dosa. Itulah kenapa aku sangat tidak setuju jika jalanan komplek rumah aku dijadikan jalanan umum, jalan altenatif jika jalanan raya yang dekat pasar kranji macet. Ya resikonya begitu, warga komplek sendiri yang bakalan jadi korban KEBEGOAN para pengendara abal-abal.
Malah dengan adanya 2 kejadian itu, aku jadi bertanya-tanya dalam hati "BEGINIKAH CIRI KHAS PARA PENGENDARA ABAL-ABAL INDONESIA? GA PUNYA ETIKA BERKENDARA? GA PUNYA OTAK!". Bisanya nyerempet atau nabrak para pejalan kaki dari belakang kemudian lari begitu aja atau malah ngamuk sama kita para pejalan kaki. Lempar batu sembunyi tangan. Masa kita para pejalan kaki yang harus ngalah? atau kita para pejalan kaki harus memakai topi yang ada kaca spionnya? Hei kalian para pengendara motor atau mobil.. Tau diri dikit donk!!!
Bukan maksud menyinggung kalian yang kalo kemana-mana berkendara, tapi hanya mengingatkan bahwa kalian juga harus pake otak dan paham dengan etika berkendara, bukan dengan egoisnya bikin kita para pejalan kaki ngalah terus-terusan sama kalian. Karena ga semuanya pejalan kaki adalah orang yang menengah kebawah.. Kita hanya termasuk orang yang ga mau bikin macet jalanan.. oke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar